Friday, May 27, 2016

Tarif Listrik Malam Lebih Mahal ??? Bener gak sih?

Halo readers, kali ini saya ingin mengajak readers smua untuk ikut membahas soal "Apakah benar jika ada orang bilang tarif listrik malam hari lebih mahal daripada siang hari?"
Saya akan memaparkan dari sudut pandang dulu di pos kali ini.

Kalau saya, ketemu orang yang nanya begitu, langsung saya bilang "Tidak benar". Kenapa demikian?
1. Pertama, Tidak ada pemberitahuan resmi dari PLN mengenai kebenaran hal ini. Ini cuma isu2 yang berkembang di masyarakat saja menurut saya. Coba bayangkan kalau PLN benar2 menerapkan peraturan malam hari lebih mahal. Efeknya pasti rumah tangga akan mengurangi pemakaian nya. Efek lanjutannya, beban untuk disuplai PLN pasti turun dong. Klo sudah gini PLN pasti senang, soalnya ga perlu repot2 nyalain pembangkit tambahan untuk menangani Peak Load. Klo benar hal ini terjadi, pasti PLN tidak terus merugi dong. Kenyataannya, PLN tetap saja tidak menaikkan tarif di malam hari, walau sudah menyalakan pembangkit tambahan, akhirnya PLN trus merugi deh sampe sekarang.

2. Kedua, Teknis PLN tahu si rumah A pakai xxx kWH pas malam, dan si rumah B pakai yyy kWH pas malam dan rumah2 lainnya, itu bagaimana PLN tahu nya??? Kenapa saya bilang begini, ada dua hal yang saya pikir menjadi kendala :
  • Meteran rumah tangga sebagian besar (besar banget) masih menggunakan meteran klasik (mekanik). Itu tuh yang mengandalkan putaran piringan. Ada ide kah bagaimana PLN, membedakan penggunaan kWh malam dan siang? Putaran piringan itu sendiri bekerja sesuai listrik yang ditarik beban di rumah, jadi ga ada hubungan sama malem ato siang. Yang PLN tau kan Meteran kamu udh jalan berapa selama sebulan, lalu dicatat.. Pernah gak liat orang PLN nyatet kWH malam, kWH siang? Berbeda kalau meteran di Indonesia sudah digital smua.....karena perangkat digital kan bisa diprogram untuk mengingat penggunaan malam maupun siang dalam memori digital.
  • Jaringan pembagian listrik ke rumah2 itu paralel. Jadi PLN ga tahu berapa kWH yang disedot masing2 rumah pas malem. Yang PLN tau kan berapa besar beban di jaringan utamanya (sebelum dibagi2 ke jaringan paralel rumah2 tadi) CMIIW.
3.  Ketiga, dari sudut pandang psikologi. Saya menganggap tarif listrik malam lebih mahal itu cuma isu masyarakat atau masyarakat sekedar mencari kambing hitam atas tagihannya yang membengkak. Masyarakat tidak sadar bahwa saat malam hari, justru peralatan elektronik yang mereka nyalakan lebih banyak : LAMPU, TV, AC, komputer. Dan ketika mereka menyalakan itu smua, mereka melihat kWH meter mereka berjalan lebih cepat daripada putaran kWH meter di siang hari. Kemudian mereka menyimpulkan bahwa tarif listrik malam hari lebih mahal...... Padahal ketidak-sadar an inilah yang menimbulkan persepsi itu selanjutnya berkembang menjadi momok pembicaraan di masyarakat.

Saya hanya bisa memberi 3 alasan mengapa isu ini tidak benar....mungkin readers ada ide lain atau ingin menyanggah saya....silahkan kita berdiskusi.....

Thanks for the time...


No comments:

Post a Comment