Beternak Lobster : Part 2

Kembali lagi, readers, saya akan sharing mengenai pengalaman beternak lobster. Maafkan ya klo sharing ini dirasa kurang profesional, soalnya saya sndiri masih proses belajar , jadi saya cuma ingin menorehkan sdikit ilmu pengalaman saya selama ini. Klo ada readers yang bisa memberi solusi atau perbaikan dalam metode beternak, jangan sungkan komen saya

Jadi, saya mau menunjukkan efek, kalo akuarium kalian terlalu tinggi. Di pos sebelumnya saya pernah bilang, kalo akuarium buat lobster ini ga perlu tinggi2. Klo kalian liat foto akuarium saya di pos sebelumnya, masih bening kan. Ini foto akuarium saya setelah 3 minggu.

Kliatan kan di atas, akuarium nya bagian yang ga kena air jadi keruh, itu juga gara2 air tawar yang saya pake kandungan kapur tinggi sih. Itu akuarium pertama saya, jadi salah ukuran gitu blum berpengalaman, toh air nya dikit kan klo di gambar, jdi buat apa2 tinggi akuarium nya, yang penting luas.

Hal lain yang mau saya perlihatkan adalah proses lobster molting, saya menyertakan video di bawah, yang waktu itu pas banget saya sempat mengabadikan momen lobster ini ganti kulit.
Proses molting pada lobster terjadi saat lobster itu tumbuh lebih besar. Jadi klo lobster kalian molting itu tandanya tambah besar ya (syukur2 tuh). Tapi tahap molting ini, juga menjadi tahap yang rawan bagi lobster (rawan banget), karena :

1. Saat sebelum molting, lobster mengeluarkan cairan pelumas, yang mana buat lobster lain itu menarik perhatian buat menyerang
2. Saat molting, lobster tidak bisa kabur (karena fokus molting), jadi klo diserang ya abis dia
3. Saat molting juga, lobster itu lembut banget (badannya ya guys), ga ada kulit keras nya, jdi klo dicapit ama yg lain, habis itu daging nya mati
4. Apalagi molting di tengah kerumunan lobster lain, dan tingkat kepadatan lobster nya tinggi, wah abis dia, yakin deh ( pengalaman sndiri)

Jadi klo bisa siapkan tempat berlindung yang sesuai dengan jumlah lobster, supaya molting nya bisa di tempat berlindung itu. Berikut video nya guys :